Kaspersky menyatakan 10.6% email yang bersifat junk berasal dari Indonesia. India dan Brazil ternyata juga ikut 'menyumbang' dengan 14.8% dan 9.7%.
Darya Gudkova, seorang analist spam mengungkapkan statistik tersebut merupakan tren spam yang terkirim dari negara-negara di Asia dan Amerika Latin. Tapi hingga saat ini berbagai pihak terkait seperti enggan berurusan, dengan hal-hal seperti ini. Spam jika diibaratkan sama dengan konten-konten yang 'menggelisahkan' para penggunae-mail tentunya.
Kita berharap keseriusan pihak terkait, seperti pemerintah, dan tentu saja masyarakat Indonesia yang masih sering mengirimkan spam di e-mail. Menjadi runner-up untuk urusan penghasil spam, bukanlah prestasi yang menyejukkan.
(Via Ghiboo.com )
Thanks for reading & sharing Agus Nur Ikhsan
0 komentar:
Posting Komentar